AI Jadi Ancaman, Intip Pekerjaan Apa Saja yang Tidak Bisa Digantikan oleh AI
Sumber: canva.com

Finance / 29 January 2024

Kalangan Sendiri

AI Jadi Ancaman, Intip Pekerjaan Apa Saja yang Tidak Bisa Digantikan oleh AI

Claudia Jessica Official Writer
553

Kecerdasan buatan (AI) telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir dan telah merevolusi banyak aspek kehidupan kita. AI telah digunakan dalam berbagai bidang, termasuk bisnis, manufaktur, perawatan kesehatan, dan pendidikan.

Saking canggihnya, AI berpotensi untuk menggantikan banyak pekerjaan manusia. Kendati demikian, ada juga beberapa pekerjaan atau profesi yang tidak dapat

Meskipun AI memiliki potensi untuk menggantikan banyak pekerjaan manusia, ada beberapa pekerjaan yang tidak dapat digantikan oleh AI. Pekerjaan-pekerjaan ini biasanya membutuhkan kreativitas, empati, atau keterampilan fisik yang tidak dapat ditiru oleh AI. Apa saja ya?

1. Profesi Medis dan Tenaga Kesehatan

Keberhasilan dalam profesi medis dan tenaga kesehatan tidak hanya bergantung pada keakuratan teknis tetapi juga pada kepekaan emosional dan kemampuan berkomunikasi. Kemampuan meresapi perasaan pasien, memberikan dukungan emosional, dan membuat keputusan etis adalah aspek-aspek yang sulit diukur oleh AI.

 

BACA JUGA: AI Semakin Merajalela, Inilah Tantangan yang Dihadapi Gereja dan yang Harus Dilakukan

 

Dokter dan perawat memberikan sentuhan manusiawi yang tidak dapat digantikan oleh teknologi.

2. Profesi Hukum

Keahlian dalam merumuskan argumen hukum, mengenali nuansa etika, dan berinteraksi dengan berbagai kepribadian di ruang sidang adalah keahlian yang melekat pada profesional hukum. Sementara AI dapat membantu dalam analisis data dan penyusunan dokumen, kemampuan untuk membaca dinamika manusia dan memahami konteks sosial tetap menjadi kekuatan unik manusia dalam sistem hukum.

3. Sales

Proses penjualan seringkali melibatkan aspek-aspek emosional dan personalisasi. Kemampuan membaca kebutuhan pelanggan, merespon secara kreatif terhadap keberatan, dan membangun hubungan interpersonal adalah kualitas manusiawi yang sulit ditiru oleh AI. Meskipun teknologi dapat memberikan data dan analisis, seni negosiasi dan keterampilan interpersonal tetap menjadi keunggulan manusia di dunia penjualan.

 

BACA JUGA: 3 Tsunami yang Akan Melanda Dunia, Gereja-gereja Perlu Waspada!

 

4. Jurnalis

Ketika datang ke jurnalisme, AI mungkin dapat mengumpulkan data dan merangkum informasi, tetapi menangkap nuansa narasi, mendalami konteks budaya, dan menyampaikan cerita dengan gaya khas manusia adalah keterampilan yang sulit ditiru oleh teknologi. Jurnalis memberikan sentuhan pribadi pada cerita, menciptakan koneksi emosional dengan pembaca yang tidak mudah dihasilkan oleh algoritma.

5. Pilot

Profesi pilot membutuhkan respons instan terhadap situasi darurat, keputusan cepat, dan kemampuan untuk membaca kondisi cuaca dengan akurat. Meskipun teknologi penerbangan otomatis telah maju, keputusan dan tanggung jawab akhir selalu berada di tangan pilot manusia. Kemampuan untuk merespon situasi yang tidak terduga dan memahami nuansa di udara tetap menjadi keahlian manusiawi yang vital.

6. Pewawancara

Proses wawancara pekerjaan memerlukan lebih dari sekadar keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan. Pewawancara harus bisa membaca bahasa tubuh, menilai kecocokan budaya, dan memahami motivasi dan nilai-nilai calon karyawan. Keterampilan ini memerlukan pemahaman manusiawi yang kompleks yang tidak dapat dipertukarkan oleh AI.

 

BACA JUGA: 15 Aplikasi Kecerdasaan AI yang Mempermudah Pekerjaanmu, Apa yang Baru Anda Ketahui?

 

7. Customer Care

Interaksi pelanggan seringkali melibatkan pemahaman empati, merespon secara fleksibel terhadap kebutuhan pelanggan, dan menyelesaikan masalah dengan kecerdasan emosional. Meskipun chatbot dan layanan otomatis telah berkembang, kenyamanan dan kepercayaan yang diberikan oleh manusia dalam layanan pelanggan tetap tak tergantikan.

Dalam era AI, sementara banyak tugas rutin dapat diotomatisasi, kehadiran manusia tetap tak tergantikan dalam konteks dimana kemampuan emosional, kecerdasan interpersonal, dan konteks manusiawi sangat penting. Profesi-profesi di atas mempertahankan relevansi mereka melalui kemampuan-kemampuan ini yang sulit digantikan oleh teknologi.

Sumber : jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami